Heboh, Detik-Detik Jambret Sandra Ibu Dan Bayi Dalam Angkot Ditembak Polisi

bandar sakong
Takut di massa, Pelaku penjambretan sandra ibu dan bayi dalam angkot, kemudian ditembak Polisi di Jalan Raden Intan, sempurna di depan Bioskop Buaran, Jakarta Timur (Jaktim), Minggu malam (9/4/2017).

Namun, secara dramatis polisi berhasil menyelamatkan ibu dan sang bayi, sehabis menembak penjambret tersebut.

Pelaku penjambretan sandra ibu dan bayi dalam angkot Heboh, Detik-Detik Jambret Sandra Ibu dan Bayi Dalam Angkot Ditembak Polisi

Menurut keterangan saksi mata, Edi (25), penyanderaan terjadi ketika pelaku yang diduga kepergok sehabis menjambret dikejar warga. Tepat di depan bioskop Buaran, pelaku yang diperkirakan berumur 27 tahun tersebut eksklusif masuk ke angkutan kota (angkot).

Saat dalam angkot, ada penumpang seorang perempuan dan anaknya yang berusia satu tahun. Pelaku, yang ketakutan eksklusif menyanderan ibu tersebut dan mengancam melukai dengan pisau yang dibawanya.

"Dia lari dari arah Klender, tapi hingga di depan bioskop Buaran eksklusif masuk ke dalam angkot. Pelaku eksklusif nempelin pisau ke leher si ibu hingga berdarah dan menetes ke anaknya yang lagi digendong," katanya.

Masih kata Edi, seorang anggota polisi kemudian lintas yang sedang berjaga eksklusif bernegosiasi. Bahkan polisi sempat meminta pelaku melepaskan sandera dan diganti oleh dirinya, namun ditolak. Pelaku hanya ingin bebas dan warga tidak lagi mengejarnya. "Dia minta kalau angkotnya jalan dan minta dibebasin," ujarnya.

Pelaku mengancam akan membunuh ibu dan anaknya yang disandera jikalau terus dikejar. Saat polisi kemudian lintas bernegosiasi dengan penyandera, tanpa disadari ada petugas polisi tak berseragam tiba dan menembak tangan penjambret.

"Saya juga ngak tahu, dari mana polisi yang tanpa seragan itu keluar. Waktu polantas lagi negosiasi, pelaku malah ngancem mau bunuh korban. Saat mau nacepin pisau, ada polisi tak berseragam eksklusif nembak tangan pelaku," tukasnya.

Pelaku penyanderaan pun eksklusif tersungkur. Sedangkan anggota polisi berseragam eksklusif menyelamatkan korban yang disandera. Ibu yang disandera mengalami luka di leher dan mengeluarkan darah, sehingga eksklusif dibawa ke Rumah Sakit Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur.

Pelaku yang masih tersungkur bersimbah darah eksklusif dievakuasi ke RS Bhayangkara, Kramat Jati, Jakarta Timur guna dilakukan identifikasi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Pol Argo Yuwono menuturkan, identitas pelaku belum diketahui alasannya masih menunggu hasil identifikasi. "Masih di identifikasi, anggota juga masih ada di lapangan dan RS kawasan korban dirawat," tegasnya.

Argo mengatakan, pihaknya masih melaksanakan investigasi saksi-saksi untuk mengetahui motif penyanderaan tersebut.  Dari keterangan sementara, pelaku merupakan jambret yang berusaha melarikan diri. "Sekarang masih dilakukan investigasi saksi-saksi di lapangan," pungkasnya.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Seram, Gelas Ini Tiba-Tiba Bergerak Sendiri Di Program Isu Live

Image
bandar ceme terpercaya Apa alhasil apabila kau sedang membawakan sebuah aktivitas live di televisi kemudian hal yang tak masuk akal terjadi? Ketakutan? Takjub? Mungkin inilah yang dirasakan oleh pembaca isu di TV Honduras ini. Pembaca isu Pablo Zapata dan Carlos Molina sedang live membawakan aktivitas acara di TV yang berjulukan Primera Edicion di channel Teleceiba.  Namun hal tak terduga terjadi, secara tiba-tiba saja sebuah gelas yang diletakkan di meja mereka bergerak dengan sendirinya. Sudah niscaya hal tersebut menciptakan mereka berdua kaget.  Carlos ketika melihat gelas bergerak sendiri tersebut pribadi hilang konsentrasi dan bertanya kepada Pablo dengan wajah yang tampak sedikit pucat. “Kamu lihat tidak tadi? Gelas itu bergerak sendiri barusan !. Jangan Khawatir” Jawab Pablo dengan tenang. Mejanya bahkan tidak bergerak sama sekali. Mejanya datar.” Ucap Carlos kemudian tertawa menutupi kecemasannya. Seperti yang dilansir dari Mirror, pada kamis (10/...
Read more

Pria Ini Butuh Waktu 25 Tahun Untuk Lulus Ujian Mengemudi

Image
samgong online Jika kalian sering nonton kartun Spongebob Squarepants, kalian niscaya sudah tahu bukan bahwa Spongebob tidak pernah lulus tes mengemudi. Meskipun ia sudah bertahun-tahun ia tetap saja gagal salam tes mengemudi alasannya yakni banyak sekali alasan dari kecelakaan dan lain-lain. Ternyata hal tersebut juga terjadi di dunia nyata. Hal tersebut dialami oleh laki-laki berjulukan Christian Whiteley-Mason, ia gres saja lulus tes mengemudi sesudah 33 kali mencoba dalam waktu 25 tahun. Kebayangkan berapa lamanya? Dikutip dari situs Mirror, laki-laki yang setidaknya sudah mengikuti 85 kursus dengan pelatih yang berbeda-beda pula dan bahkan ia rela menghabiskan uang sebesar Rp 165 juta semenjak tahun 1992. Meski sudah lama, baru-baru ini di usianya yang sudah ke 42 tahun, Christian dinyatakan telah lulus tes mengemudi dan berhak mendapat Surat Izin Mengemudi (SIM). "Saya tidak percaya aku akibatnya lulus juga," ungkap Christian. Kalau kau berapa usang d...
Read more

Nikah 100 Kali, 99 Suaminya Tewas Dikala Malam Pertama. Faktanya Sungguh Mengejutkan

Image
bandar domino online Kisah kasatmata ini dialami oleh Putroe Neng, seorang perempuan yang menikah sebanyak 100 kali, 99 orang suaminya itu tewas dikala malam pertama. Kisah kehidupan Putroe Neng ini tercatat dalam sejarah Aceh. Dalam sejarah tersebut diceritakan bahwa ada seorang komandan perang perempuan Negeri Tiongkok berpangkat Jenderal dari China.  Perempuan tersebut berjulukan Nian Nio Lian Khie, hingga jadinya ia memutuskan menjadi seorang muslim dan berganti nama menjadi Putroe Neng. Ia menikah dengan Sultan Meurah Johan, menyerupai dilansir Merdeka.com. Sultan Meurah Johan sendiri merupakan suami pertama Putroe Neng. Dia merupakan seorang pangeran yang mengalahkan pasukan yang dipimpin oleh Putroe Neng di medan tempur.  www.otonomi.co.id Seperti pasangan pada umumnya, sesudah selesai menikah, pasangan tersebut hendak menikmati malam pertama. Namun sayang, malam yang begitu Istimewa tersebut harus menjadi hari terakhir bagi Sultan Meurah Johan untuk bern...
Read more